Sebelum Java thread diciptakan, pemrograman concurrent dan parallelism telah ada dan digunakan, tetapi dengan pendekatan dan teknik yang berbeda, yang seringkali lebih kompleks dan kurang terstandarisasi dibandingkan dengan apa yang kemudian ditawarkan oleh Java. Salah satu contoh kondisi dan metode yang digunakan sebelum adanya Java thread adalah :

1. Pemrograman Asinkron dengan Interupsi dan Timer

  • Interupsi (Interrupts): Dalam banyak sistem operasi, interupsi digunakan untuk menangani tugas asinkron. Misalnya, perangkat keras dapat mengirimkan interupsi untuk memberi tahu prosesor tentang kejadian tertentu seperti input dari keyboard atau mouse.
  • Timer: Timer digunakan untuk menjalankan fungsi atau rutinitas tertentu pada interval waktu yang tetap. Ini sering digunakan dalam sistem embedded atau real-time.
Kemudian pada tahun 1991, Java dimulai sebagai proyek bernama "Oak" oleh James Gosling dan tim di Sun Microsystems. Awalnya, Java ditujukan untuk digunakan dalam perangkat elektronik rumah tangga, seperti set-top box dan TV interaktif.

Pada tahun 1995 Sun Microsystems merilis Java 1.0 secara resmi. Pada titik ini, fitur dasar dari thread sudah ada, memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi multithreaded.

Mengapa perlu adanya Java Thread?
Java thread dibuat untuk mendukung pemrograman concurrent, yang memungkinkan program untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan dalam satu proses. Ini penting untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas, dan performa aplikasi. Berikut adalah alasan utama mengapa Java thread diciptakan:
  1. Parallelism dan Multitasking
Thread memungkinkan program untuk menjalankan beberapa operasi atau tugas secara paralel. Misalnya, sebuah aplikasi dapat menjalankan pemrosesan data di latar belakang sambil tetap responsif terhadap interaksi pengguna. 
 
     2. Responsivitas

Dalam aplikasi GUI (Graphical User Interface), penggunaan thread sangat penting untuk menjaga antarmuka tetap responsif. Misalnya, operasi yang memakan waktu lama seperti pengambilan data dari jaringan atau pemrosesan file besar dapat dilakukan di thread terpisah sehingga antarmuka pengguna tidak membeku. 

      3. Utilisasi CPU yang Efisien

Thread memungkinkan pemanfaatan CPU multi-core yang lebih efisien. Dengan menjalankan beberapa thread secara bersamaan, program dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya CPU yang tersedia, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja aplikasi. 

      4. Peningkatan Kinerja

Threading dapat meningkatkan kinerja program dengan membagi tugas-tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil yang dapat dijalankan secara paralel. Ini sangat berguna dalam aplikasi yang memerlukan pemrosesan berat seperti server web, pengolahan gambar, dan simulasi. 

      5. Manajemen Tugas Asinkron

Dengan thread, tugas-tugas yang tidak memerlukan hasil langsung dapat dijalankan secara asinkron, memungkinkan program untuk melanjutkan operasi lain sementara menunggu tugas tersebut selesai. Misalnya, sebuah aplikasi web dapat menangani permintaan klien secara asinkron, memungkinkan penanganan banyak permintaan secara bersamaan. 

      6. Concurrency Control

Java thread memberikan mekanisme untuk mengontrol akses ke sumber daya bersama secara aman melalui sinkronisasi. Ini penting untuk mencegah kondisi balapan (race conditions) dan memastikan integritas data saat beberapa thread mengakses atau memodifikasi data yang sama. 

      7. Pendukung Platform Modern

Seiring berkembangnya teknologi komputer, penggunaan multi-core processor menjadi semakin umum. Threading menjadi esensial untuk memanfaatkan kemampuan dari arsitektur hardware modern ini.

Java thread dirancang untuk memungkinkan pemrograman concurrent dan parallel yang meningkatkan performa, responsivitas, dan efisiensi aplikasi. Ini adalah fitur penting dalam bahasa pemrograman modern yang mendukung berbagai jenis aplikasi dari server web hingga aplikasi desktop dan mobile.